Ide gila yang akhirnya jadi tren

1. Modern Toilet Restaurant  

 Makan di dalam toilet mungkin suatu hal yang Anda hindari, karena menjijikkan. Namun, sebuah restoran di Taiwan menggunakan toilet sebagai ide. Deretan toilet duduk yang mereka sajikan bukan lah WC umum, melainkan tempat duduk untuk anda bersantap.

Modern Toilet didirikan pada 2004 oleh mantan bankir, Wang Zi Wei. Ia terinspirasi oleh toko yang menjual es krim berwadah toilet jongkok. Saat ini, Modern Toilet Restaurant telah mempunyai 12 cabang, salah satunya di Hong Kong.

Selain deretan kursi toilet, tempat makan dan minum pun tidak jauh dari benda-benda di kamar mandi. Makanan disajikan di piring berbentuk bathub, minuman dalam wadah urinoir, es krim di wadah berbentuk toilet jongkok, dan makanan di wadah toilet duduk.

Jaringan restoran ini memiliki peringkat bintang 3,5 di situs perjalanan, TripAdvisor. Anda tidak perlu meragukan kebersihan tempat makan ini, namun bagaimana dengan selera makan Anda?


2. Udara segar dalam kaleng

Kualitas udara yang begitu buruk di China menimbulkan peluang bisnis bagi jutawan China, Chen Guangbiao. Ia menjual udara segar dalam bentuk kaleng. Chen menyatakan udara tersebut diambil dari daerah terpencil dan masih murni dari pencemaran udara di China, yaitu barat laut Xingjian.

Bisnis Chen laris manis. Pada 10 hari pertama Januari, ia berhasil menjual delapan juta kaleng dengan harga 5 yuan atau Rp7.900 per kaleng. Tidak lupa, Chen menyisihkan sebagian penjualannya untuk daerah miskin di China.


3. Semangka kotak

Jepang terkenal dengan berbagai inovasi, termasuk para petaninya. Berawal dari keluhan para pembeli semangka yang susah menyimpan semangka di kulkas, para petani di wilayah selatan Zentsuji mulai menanam semangka di dalam kotak kaca. Hasilnya, semangka tumbuh alami berbentuk kotak.

Semangka kotak mulai menjadi tren pada 2001, namun cara penanaman ini telah dilakukan para petani Jepang sejak 30 tahun lalu dan menjadi populer saat ini. Semangka kotak dijual lebih mahal dari semangka bulat. Semangka kotak dijual US$150-250 per buah, sedangkan semangka bulat US$30 per buah.

Ide ini mulai ditiru oleh produsen semangka di Panama sejak 2010 dan mengekspornya ke Amerika Serikat serta Eropa dengan harga US$75 per buah.


4. 9gag.com


Awalnya, empat anak muda Hong Kong membuat sebuah website bernama 9gag.com hanya untuk bersenang-senang. Situs ini mempersilakan para pengguna untuk meng-upload gambar-gambar lucu dan video, lalu para pengguna dapat menilai dan mengomentari.

Situs ini diluncurkan pada 2008 dan telah dengan cepat berkembang, menyamai Facebook dan Twitter. Situs ini salah satu situs humor yang berkembang paling pesat, 70 juta unique visitors dan satu miliar page views per bulan. Amerika Serikat tercatat sebagai pengunjung terbesar situs ini.

Pada Juli 2012, perusahaan mengumumkan telah mendapatkan kucuran dana US$2,8 juta untuk meningkatkan staf dan memperluas jaringan. Perusahaan ini telah meluncurkan aplikasi mobile pada IOS Apple dan Android pada Juli 2012.


5. Kopi Luwak

http://www.indojamtangan.com
Indonesia boleh bangga, kopi tradisional khas Indonesia, masuk dalam salah satu kopi paling mahal di dunia. Kopi Luwak diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan lalu dibuang dalam kotoran Luwak, hewan mamalia yang berada di Asia Tenggara.

Biji kopi telah mengalami proses fermentasi dalam perut Luwak. Para petani mengumpulkan biji kopi dalam kotoran Luwak, lalu dibersihkan dan dipanggang. Pesona kopi luwak, kopi asli Indonesia, mulai menular di dunia. Berbagai negara berlomba untuk meniru petani kopi Indonesia guna membuat kopi termahal di dunia, seperti Peru, Vietnam, dan Filipina.

Penikmat kopi berani membayar US$20-65 per cangkir kopi luwak. Di situs Amazon.com, harga biji kopi luwak US$40 untuk ukuran 100 gram dan US$350 bagi ukuran 1 kilogram. Saking populernya, banyak petani nakal mulai memalsukan kopi luwak seperti yang terjadi di Vietnam.


6. Permata dari abu mayat

http://www.unikgaul.com
Di Korea Selatan, tinggal dekat dengan orang yang Anda cintai sangat lah penting. Saking pentingnya, masyarakat menyimpan abu kremasi mayat orang yang dicintai dalam bentuk permata.

Inovasi ini mulai populer pada 2000, saat pemerintah mulai mengampanyekan kremasi untuk menghemat ruang. Sejak itu, beberapa perusahaan kremasi muncul dan berinovasi dengan mengubah abu menjadi kristal, salah satunya adalah Bonhyang. Dengan suhu tinggi, abu kremasi dapat berubah menjadi kristasl dalam 90 menit.
Pemilik Bonhyang, Jae-Yul, menyatakan konsumen harus membayar US$900 untuk membuat permata dari abu mayat. Ia menyatakan dalam 10 tahun telah melayani 1.000 pelanggan dari berbagai kalangan.

Previous
« Prev Post
Show comments