1. Mumi Mesir
Mumi yang ditemukan di Mesir, merupakan mayat sosok
dewasa dengan balutan kain terbuka. Berdasarkan analisis karbon mumi
tersebut meninggal ketika berusia 45 hingga 50 tahun dengan tinggi
sekitar 5 kaki 4 inchi. Ketika ditemukan mumi tersebut masih memiliki
butiran emas yang digunakan sebagai bahan balsam dalam mumifikasi. Kuku
di jari tanganya dicat merah marun, namun hingga sekarang masih belum
diketahui penyebab kematian mumi tersebut.
2. Mumi Monyet
Mumi monyet ditemukan di situs arkeologi yang berada di kawasan Grand Chaco, Argentina, Amerika Selatan. Meski usia mumi monyet ini belum dianalisis karbon, namun diperkirakan monyet yang popular dengan julukan ‘howler monkey’ mengalami mumifikasi secara alamiah. Mumi howler monkey masih memiliki bulu leher berwarna putih yang utuh.
3. Mumi Perempuan di Chili
Mumi sosok perempuan dengan posisi terduduk, rambut hitamnya terurai,
ditemukan di kawasan pemakaman kuno di Chili. Berdasarkan perhitungan
karbon, mumi perempuan ini berasal dari tahun 1400 SM. Tubuhnya dibalut
kain khas suku asli Chili setelah ia meninggal, satu yang mengesankan
yakni masih memperlihatkan kecantikannya. Bagian pipi dan dagu masih
menonjol, ia pun memiliki tattoo yang terdapat di bagian dada, dan sudut
mulut sebelah kiri.
4. Mumi di Hungaria
Mumi yang tidak popular ini berikut berasal dari daratan Eropa Timur,
Hungaria. Mumi sepasang suami isteri, Michael Orlovits dan Veronica,
serta anak mereka, Johannes. Ketiganya ditemukan bersama di sebuah
gereja tua di Kota Vac, Hungaria pada 1994. Berdasarkan perhitungan
karbon, mumi keluarga tersebut berasal dari abad ke-18. Sebuah sumber
menyatakan Michael dilahirkan pada 1765, meninggal pada tahun 1806 di
usia 41 tahun. Semasa hidupnya, Michael berprofesi sebagai petani
gandum. Ketika meninggal dan menjalani mumifikasi, Michael menggunakan
pakaian khas di zamannya.
5. Mumi Bayi 10 Bulan
Mumi bayi berusia 10 bulan ini dikenal dengan sebutan “Detmold Child.”
Setelah dianalisa bayi tersebut dinyatakan berasal dari 4505-4457 SM –
3.000 tahun lebih sebelum King Tut meninggal dunia. Ketika meninggal
bayi tersebut berusia 10, dan mumifikasi yang terjadi pun secara
alamiah. Akibat dimakamkan di kawasan beriklim kering dan gersang. (** )
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »