Binatang berbahaya dan Beracun

Dunia binatang memiliki berbagai jenis binatang yang sangat beragam. Beberapa jenis binatang dikenal dapat membuat nyawa “terbang”. Walaupun beberapa dari mereka adalah binatang yang indah, namun jangan mudah tertipu dengan penampilannya.

Jenis-jenis binatang ini adalah mematikan, dan beberapa dari mereka ditemukan dalam dekade terakhir. Mungkin anda akan terkejut dengan apa yang bisa dilakukan dari binatang-binatang ini.

Beberapa binatang menggunakan kekuatan, cakar, atau gigi taringnya untuk membela diri. Tapi jenis binatang ini menggunakan racun yang sangat mematikan sebagai gantinya. Beberapa racun menembak ke arah korban-korban mereka, dan lainnya menyimpan racun dalam kelenjar atau permukaan kulit mereka.

Racunnya dapat membuat banyak predator "berpikir" berkali-kali untuk memangsanya. Lainnya, termasuk manusia mungkin akan sangat terpengaruh.

Berikut adalah beberapa jenis binatang paling beracun di planet Bumi.

Lonomia obliqua (Raksasa Ulat Ngengat)

Lonomia obliqua adalah spesies ngengat Saturniid dari Amerika Selatan. Ulat ini terkenal dengan bentuk larva dari ngengat dewasa, terutama karena mekanisme pertahanan ulat, bulunya menyuntikkan racun yang berpotensi mematikan.


Photo Public / Wikimedia

Ulat ini telah “bertanggung jawab” untuk beberapa kematian, terutama di Brasil selatan. Racunnya juga menjadi subyek banyak penelitian medis.

Salah satu efek racun yang serius pada korban adalah sindroma perdarahan. Dengan menyentuh spesies ini akan memulai perubahan inflamasi, diikuti dengan gejala sistemik seperti sakit kepala, demam, muntah dan “malaise”. Setelah 24 jam, gangguan pendarahan hebat terjadi kemudian, menyebabkan “ecchymosis”, “hematuria”, perdarahan dan intracranial paru, dan gagal ginjal akut.

The blue-ringed octopuses (Gurita cincin biru)

Gurita cincin biru, tiga (atau mungkin empat) jenis spesies gurita ini hidup di laut pasang dan terumbu karang di Pasifik dan Samudra Hindia, dari Jepang ke Australia (terutama di sekitar selatan New South Wales dan Australia Selatan).

Photo by Jens Petersen CC BY-SA 3.0 / Wikimedia

Jenis Gurita ini diakui sebagai beberapa hewan laut yang paling beracun di dunia. Meskipun ukurannya yang kecil dan sifat yang relatif jinak, mereka bisa membuktikan betapa bahayanya bagi manusia.

Binatang ini dikenali dari karakteristik cincin biru dan hitamnya serta kulit kekuning-kuningan. Bila gurita gelisah, warna gelap berubah secara dramatis, dan cincin biru berwarna atau gumpalannya berdenyut dalam “maculae”.

Photo by Roy Caldwell CC BY-SA 2.5 / Wikimedia

Racun mereka dapat menyebabkan mual, membuat saluran pernapasan terganggu, gagal jantung, kelumpuhan yang parah dan kadang-kadang total, juga kebutaan, bahkan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit jika tidak segera diobati.

The Chirodropidae (Jenis Spesies Ubur-ubur)

The Chirodropidae termasuk keluarga dari Box jellyfish (Ubur-ubur Kotak), jenis ini memiliki bentuk seperti kubus. Ubur-ubur kotak terkenal karena racun yang sangat kuat dihasilkan oleh beberapa spesies.

Photo by Mithril CC BY-SA 2.0 / Wikimedia

Jenis Ubur-ubur lain seperti Chironex fleckeri, Carukia barnesi dan Kingi Malo adalah salah satu makhluk yang paling beracun di dunia. Sengatan racun dari binatang ini termasuk kelas yang sangat menyakitkan dan kadang-kadang fatal bagi manusia.

Tetapi bagi Kura-kura Laut, tampaknya tidak terpengaruh oleh sengatan ubur-ubur kotak dan bahkan Ubur-ubur ini menjadi santapannya.

The pitohuis /Hooded Pitohui (Jenis Burung)

The pitohuis, inilah satu-satunya jenis burung dari dunia binatang yang memiliki racun berbahaya. Jenis ini terdapat di New Guinea (Papua Nugini), termasuk keluarga Pachycephalidae. Ilmuwan menyebutnya “Bisa/Racun Terbang” (The Flying Venom).

Photo by markaharper1 CC BY-SA 2.0 / Wikimedia

Pitohuis berwarna cerah, termasuk burung omnivore (pemakan daging). Kulit dan bulu dari beberapa jenis pitohuis, terutama Pitohuis Variabel dan Hooded, mengandung “alkaloid neurotoksik” kuat dari kelompok racun, dimana racunnya juga dikenali terdapat pada racun katak (Poison dart frog).

Racunnya ditemukan di kulit dan bulu burung yang dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada mereka yang menyentuh burung. Racunnya diyakini sebagai pertahanan kimia bagi burung ini, baik terhadap ektoparasit atau melawan predator seperti ular, elang atau manusia.

Poison dart frog (Katak Beracun)

Photo Public / Wikimedia

Photo by Marcel Burkhard CC BY-SA 2.0 / Wikimedia

Poison dart frog (Racun katak panah) adalah nama umum dari sekelompok katak dalam keluarga “Dendrobatidae” asli Amerika Tengah dan Selatan. Spesies ini adalah umumnya memiliki tubuh berwarna cerah. Walaupun semua jenis liar setidaknya agak beracun, tingkat racun bervariasi dari satu jenis dan lainnya.

Yang paling beracun dari jenis katak ini adalah racun katak emas (Phyllobates terribilis). Katak liar jenis ini umumnya diperkirakan mengandung sekitar satu miligram racun, yang cukup untuk membunuh rata-rata sepuluh sampai dua puluh orang atau sekitar sepuluh ribu tikus.

Previous
« Prev Post
Show comments