1. Uang pecahan terbesar (Hungaria)
Inilah
pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria
pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya!
Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US
cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di
sana.
2. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)
Saat
rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang
bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru
saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain
karena jumlah uang saat itu terbatas pula.
3. Kulit tupai (Rusia)
Di
beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di
Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping,
hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia
saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa.
4. Uang kumpulan voucher (vietnam)
Jika
kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak.
Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan
voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan
perlengkapannya.
Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.
Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.
5. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)
Jika
di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau
selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak
dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi
beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.
Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?
6. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)
Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?
6. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)
Di
pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan
“uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur).
Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.
Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.
Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.
Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.
Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.
Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau.
Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.
Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.
Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.
Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.
Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau.
7. Uang dari lembaran kayu (Jerman)
Pernah
digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang
Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain
sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »