1. Keracunan Terigu – Afghanistan (1974)
Pada 2008 kasus serupa pun kembali
terjadi di Afghanistan, memakan korban sebanyak 100 jiwa dan 10 lainnya
dinyatakan meninggal dunia. Charmac merupakan jenis biji-bjian yang
mengandung alkaloid pyrrolizidin. Zat tersebut berasal tumbuhan yang
keluar secara alami untuk melindungi dirinya.
2. Minyak Mustard yang Terkotaminasi – New
India (1998)
Sementara fenomena keracunan yang
terjadi di India, tepatnya Kota New Delhi terjadi pada 1998. Ketika itu
masyarakat New Delhi secara tak sengaja mengonsumsi minyak mustard yang
mengandung racun berupa minyak Argemone mexicana (madat
Mexico).
Akibatnya banyak masyarakat New Delhi yang
mengalami diare,
mual-muntah, sakit kepala hingga gukoma (gangguan penglihatan). Sindrom
serupa pun pernah dialami oleh negara Madagaskar, Fiji, Afrika Selatan,
Mauritius dan Nepal. Selain Afrika Selatan, keracunan tersebut
diakibatkan oleh minyak mustard yang terkontaminasi Argemone
mexicana.
Fenomena keracunan makanan yang terjadi
pada 1998 di New Delhi tersebut merenggut 60 korban jiwa dan 3.000
lainnya harus dirawat khusus di rumah sakit.
3. Alkohol Ilegal – India (2011)
Masih di India, keracunan makanan ini
terjadi pada 2011 di kawasan Bengali Barat. Keracunan yang diakibatkan
oleh alkohol ilegal beracun ini merenggut 143 korban jiwa, diduga
alkohol tersebut mengandung methanol, ammonium nitrat. Kedua zat kimia
tersebut merupakan racun yang berbahaya, bagi manusia kedua zat tersebut
bisa menyebabkan gangguan jantung dan pernafasan. Para korban diduga
mendapatkan alkohol tersebut dari pasar-pasar gelap di India yang banyak
menjualnya berupa minuma keras.
4. Susu Bubuk Morinaga Beracun – Jepang
(1955)
Fenomena makanan yang terkontaminasi
oleh bahan berbahaya terjadi pula di Jepang pada 1950, ketika produk
susu bubu terkontaminasi racun arsenic. Susu tersebut merupakan produk
dari Perusahaan Morinaga Milk, dan secara tidak sengaja tercampur bahan
pengawet disodium fosfat yang biasa dimasukan ke dalam susu bubuk.
Akibatnya tidak sedikit masyarakat Jepang yang mengamalami diare dan
muntah-muntah setelah meminum susu Morinaga. Dikabarkan dari 13.400 yang
mengalami keracunan sebanyak 100 jiwa harus melayang.
Akibat peristiwa susu beracun ini,
Kepala Pabrik Morinaga diseret dan mendekam di dalam penjara selama
tiga tahun. Bahkan kasus tersebut merupakan salah satu dari 10 kasus
yang paling lama diusut dalam sejarah Jepang, yakni 18 tahun. Bahkan
selama dilakukan penyelidikan berbagai peristiwa dan aksi dilakukan oleh
masyarakat yang dirugikan, terutama keluarga korban yang menuntut
adanya kompensasi.
5. Wabah Minamata – Jepang (1956)
Wabah Minamata merupakan penyakit yang
menyerang pada susunan sistem saraf, diakibatkan oleh logam merkuri yang
masuk ke dalam tubuh manusia. Gejala minamata di antaranya adalah otot
dan panca indera yang melemah. Bahkan dalam beberapa kasus, gpenderita
minamata bisa mengalami gangguan kejiwaan, kelumpuhan, koma dan bahkan
kematian. Untuk kali pertama sindrom minamata ini terjadi pada 1956 di
kawasan Pesisir Minamata di Jepang. Dan Penyebab sindrom tersebut
diakibatkan oleh limbah merkuri yang dibuang ke laut oleh perusahaan
Chisso Corporation, yang dilakukan pada 1932 hingga 1968.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »